Jobsheet 13 Konfigurasi PPPoE 1 Server dan 2 Client Di Router MIkroTik


Nama : Muhammad Adjie
Konfigurasi PPPoE 1 Server dan 2 Client Di Router MIkroTik
Tanggal : 10/09/2015
Kelas : XII TKJ 4SK/KD : 
No. Jobsheet : 011Guru : Bang Maman

assalamualaikum

saya adjie, disini saya akan menjalaskan dan mengkonfigurasikan mikrotik sebagai PPPoE server dan juga PPPoE Client ,serta membuat koneksi PPPoE di windows XP. sebelum itu ,ada sedikit ulasan tentang apa itu VPN dan PPPoE

VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan, dengan menggunakan internet atau jaringan umum lainnya untuk melakukan transmisi data paket secara pribadi, dengan enkripsi Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum, tetapi traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah, juga tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.
VPN merupakan suatu bentuk private internet yang melalui public network (internet), dengan menekankan pada keamanan data dan akses global melalui internet. Hubungan ini dibangun melalui suatu tunnel (terowongan) virtual antara 2 node. adalah suatu jaringan privat (biasanya untuk instansi atau kelompok tertentu) di dalam jaringan internet (publik), dimana jaringan privat ini seolah-olah sedang mengakses jaringan lokalnya tapi menggunakan jaringan public
VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat privat mengapa disebut demikian karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik hanya berupa jaringan virtual dan mengapa disebut privat karena jaringan ini merupakan jaringan yang sifatnya privat yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC dengan jaringan publik atau internet namun sifatnya privat, karena bersifat privat maka tidak semua orang bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya. Oleh karena itu diperlukan keamanan data
Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira seperti ini
internet <—> VPN Server <—-> VPN Client <—-> Client
bila digunakan untuk menghubungkan 2 komputer secara private dengan jaringan internet maka seperti ini: Komputer A <—> VPN Clinet <—> Internet <—> VPN Server <—> VPN Client <—> Komputer B
Jadi semua koneksi diatur oleh VPN Server sehingga dibutuhkan kemampuan VPN Server yang memadai agar koneksinya bisa lancar.
lalu apa sih yang dilakukan VPN ini?? pertama-tama VPN Server harus dikonfigurasi terlebih dahulu kemudian di client harus diinstall program VPN baru setelah itu bisa dikoneksikan. VPN di sisi client nanti akan membuat semacam koneksi virtual jadi nanti akan muncul VPN adater network semacam network adapter (Lan card) tetapi virtual. Tugas dari VPN Client ini adalah melakukan authentifikasi dan enkripsi/dekripsi.
Nah setelah terhubung maka nanti ketika Client mengakses data katakan client ingin membuka situs www.google.com. Request ini sebelum dikirimkan ke VPN server terlebih dahulu dienkripsi oleh VPN Client misal dienkripsi dengan rumus A sehingga request datanya akan berisi kode-kode. Setelah sampai ke server VPN oleh server data ini di dekrip dengan rumus A, karena sebelumnya sudah dikonfigurasi antara server dengan client maka server akan memiliki algorith yang sama untuk membaca sebuah enkripsi. Begitu juga sebaliknya dari server ke Client.
Keamanan Dengan konsep demikian maka jaringan VPN ini menawarkan keamanan dan untraceable, tidak dapat terdeteksi sehingga IP kita tidak diketahui karena yang digunakan adalah IP Public milik VPN server. Dengan ada enkripsi dan dekripsi maka data yang lewat jaringan internet ini tidak dapat diakses oleh orang lain bahkan oleh client lain yang terhubung ke server VPN yang sama sekalipun. Karena kunci untuk membuka enkripsinya hanya diketahui oleh server VPN dan Client yang terhubung. Enkripsi dan dekripsi menyebabkan data tidak dapat dimodifikasi dan dibaca sehingga keamananya terjamin. Untuk menjebol data si pembajak data harus melalukan proses dekripsi tentunya untuk mencari rumus yang tepat dibutuhkan waktu yang sangat lama sehingga biasa menggunakan super computing untuk menjebol dan tentunya tidak semua orang memiliki PC dengan kemampuan super ini dan prosesnya rumit dan memakan waktu lama, agen-agen FBI atau CIA biasanya punya komputer semacam ini untuk membaca data-data rahasia yang dikirim melaui VPN.
Apakah Koneksi menggunakan VPN itu lebih cepat????? Hal ini tergantung dari koneksi antara client dengan VPN server karena proses data dilakukan dari VPN otomatis semua data yang masuk ke komputer kita dari jaringan internet akan masuk terlebih dahulu ke VPN server sehingga bila koneksi client ke VPN server bagus maka koneksi juga akan jadi lebih cepat. Biasanya yang terjadi adalah penurunan kecepatan menjadi sedikit lebih lambat karena harus melewati 2 jalur terlebih dahulu temasuk proses enkripsi. VPN ini bisa digunakan untuk mempercepat koneksi luar (internasional) bagaimana caranya???
misal kita punya koneksi lokal (IIX) sebesar 1mbps dan koneksi luar 384kbps kita bisa menggunakan VPN agar koneksi internasional menjadi sama dengan koneksi lokal 1mbps. Cara dengan menggunakan VPN Lokal yang diroute ke VPN Luar
internet <—->VPN Luar<—>VPN lokal <—>Client
mengapa model jaringan ini bisa lebih cepat sebab akses ke jaringan luar dilakukan oleh VPN luar lalu kemudian diteruskan oleh VPN lokal nah kita mengakses ke jaringan lokal yang berarti kecepatan aksesnya sebesar 1mbps. Tentunya diperlukan VPN dengan bandwith besar agar koneksinya bisa lancar.
 
Ada beberapa teknologi tunelling VPN yang sekarang banyak digunakan, antara lain :
PPTP
L2TP
OVPN
PPPoE
Untuk penjelasan mengenai teknologi PPTP,L2TP,dan OVPN silahkan merujuk kebeberapa artikel di internet. disini saya hanya akan menjalaskan apa itu PPPoE :)

Point-to-Point Protocol over Ethernet (PPPoE)
 adalah protokol jaringan untuk mengenkapsulasi Point-to-Point Protocol (PPP) frame dalam frame Ethernet. Hal ini digunakan terutama dengan layanan DSL di mana pengguna individu terhubung ke modem DSL over Ethernet dan di dataran jaringan Ethernet Metro. Ini dikembangkan oleh UUNET, Redback Networks dan RouterWare (sekarang Wind River Systems) dan tersedia sebagai informasi RFC 2516.
Jaringan Ethernet berbasis paket dan tidak memiliki konsep sambungan atau sirkuit dan juga kurangnya fitur keamanan dasar untuk melindungi terhadap konflik IP dan MAC dan jahat DHCP server. Dengan menggunakan PPPoE, pengguna hampir dapat "memanggil" dari satu komputer ke komputer lain melalui jaringan Ethernet, membentuk titik ke titik koneksi antara mereka dan kemudian aman transportasi paket data melalui koneksi tersebut. Hal ini terutama digunakan oleh perusahaan telepon, karena PPPoE mudah terintegrasi dengan warisan dial-up sistem AAA dan cocok dengan sempurna ke dalam tulang punggung ATM. Protokol juga memungkinkan unbundling sangat mudah DSLAMs mana yang dipersyaratkan oleh regulator, karena pengguna hanya akan menggunakan login yang berbeda ke dalam PPP, maka sirkuit ATM akan diteruskan ke pengguna ISP. Juga pra-bayar model ember lalu lintas bisnis dapat dibuat dengan PPPoE lebih mudah dibandingkan dengan DHCP atau beberapa pengguna multiplexing dengan tingkatan kecepatan yang berbeda atau QoS melalui 1 modem DSL atau dengan menciptakan login yang berbeda untuk setiap IP statis dibeli oleh pelanggan.
  Oke ,mungkin itu hanya sekilas saja tentang vpn dan pppoe
sekarang kita ke konfigurasinya 
 
I. TOPOLOGI


II. TUJUAN KONFIGURASI 

Untuk membuat mikrotik sebagai pppoe server dan juga sebagai pppoe client

 
III. ALAT DAN BAHAN
1. GNS3
2. Mikrotik RouterOS
3. Windows XP
4. Koneksi Internet
5. VPCS

IV. LANGKAH-LANGKAH KONFIGURASI

1. pertama-tama buatlah topologi seperti berikut ini :
 

2. masuklah ke R1 lewat winbox


3. beri ip address pada interface ether1&ether2
Address : 192.168.11.2/24                              Address : 192.168.100.1/24
Network : 192.168.11.0                                  Network : 192.168.100.0
Interface : ether1                                            Interface : ether2


4. tambahkan ip routes
Ip > routes > + > Dst address : 0.0.0.0/0
                                 Gateway : 192.168.11.1



5.  tambahkan ip firewall nat
Ip > firewall > nat > + >  chain : srcnat
                                                Src.Address: 192.168.11.0/24
                                                Out. Interface : ether1
                                                Action : masquerade


6. tambahkan ip dns

Servers : 8.8.8.8 , 8.8.4.4
Jgn Lupa Di Centang Allow Remote Request ;)



7. Nah sekarang buat ip pool
 IP > POOL > + > name: Pool_PPPoe (untuk nama pool saja)
Address: 192.168.100.10-192.168.100.20 (ini untuk ip yg akan diberikan scr otomatis ke client pppoe kita
                                Next pool : none



8. Buat PPPoE Profile

PPP > PPP Profile > +   >Name: PPPoe_Profile (untuk menamai profil pope)
                                          Local address : 192.168.100.1 (local address untuk server pppoe)
                                           Remote address: Pool_PPPoE (ip pool yg sudah dibuat untuk pppoe client)



9. masuk ke pppoe secrets (untuk menambahkan user dan password client pppoe)

tab Secrets > +
Name : kantor_1
Password : 1234
Service : pppoe (jangan lupa dipilih yg pppoe)
Profile : PPPoe_Profile (profil pppoe yg tadi sudah dibuat)


10. Tambahkan User pppoe client untuk kantor 2

 

Name : kantor_2
Password : 1234
Service : pppoe
Profile : PPPoe_Profile


11. tambahkan user untuk client windows xp (bkn untuk router mikrotik)
Name : Adjie-albahri
Password : 1234
Service : pppoe
Profile : PPPoe_Profile



12. Tambahkan PPPoE Server


Tab PPPoE Servers > +
Service Name : PPPoE_Server Adjie
Interface : ether2 ( interface yg menuju switch yg menuju ke semua client )
Default profile : PPPoe_Profile


13. Tambahkan Firewall nat untuk client PPPoE


Ip > firewall > nat > + >  chain : srcnat
                                                Src.Address: 192.168.100.0/24
                                                Out. Interface : ether1
                                                Action : masquerade


14. Masuk ke Router2


15. Tambahkan interface PPPoE Client ,karena R2 ini hanya client


Interface > + > PPPoe Client > Di tab GENERAL > Name : pppoe_kantor1
                                                                                                Type : PPPoE Client
                                                                                                Interface: ether1 (interface yg menuju ke PPPoE Server


16. Di tab DIAL OUT isikan username dan password
User : kantor_1 (karena router 2 adalah kantor 1)
Password : 1234


17. Maka interface PPPoE Client sudah terbuat dan masuk ke interface list



18. masih di R2 ,tambahkan IP Routes untuk PPPoE

Ip > routes > + > Dst address : 0.0.0.0/0
                                 Gateway : pppoe-kantor1



19. tambahkan ip firewall nat untuk PPPoE

Ip > firewall > nat > + >         chain : srcnat
                                                Out. Interface : pppoe-kantor1
                                                Action : masquerade



20. Tambahkan DNS untuk R2

Servers : 8.8.8.8 , 8.8.4.4
Jgn Lupa Di Centang Allow Remote Request

Sekarang tes koneksi dari R2 ke R1 dan test ping ke 8.8.8.8



21. Tambahkan IP address
Address : 192.168.1.1/24
Network : 192.168.1.0   
Interface : ether2



22. Tambahkan IP DHCP SERVER untuk client si R2
Ip > DHCP > DHCP SETUP > Interface = Ether2



23. Masuk ke ROUTER 3





24. Tambahkan interface PPPoE Client ,karena R2 ini hanya client
Interface > + > PPPoe Client > Di tab GENERAL > Name : pppoe_client2
Type : PPPoE Client
Interface: ether1 (interface yg menuju ke PPPoE Server)


25. Di tab DIAL OUT isikan username dan password
User : kantor_2 (karena router 3 adalah kantor 2)
Password : 1234
Maka interface PPPoE Client sudah terbuat dan masuk ke interface list


26. masih di R3 ,tambahkan IP Routes untuk PPPoE
Ip > routes > + > Dst address : 0.0.0.0/0
Gateway : pppoe-client2


27. tambahkan ip firewall nat untuk PPPoE
Ip > firewall > nat > + > chain : srcnat
Out. Interface : pppoe-client2
Action : masquerade


28. Tambahkan DNS untuk R2
Servers : 8.8.8.8 , 8.8.4.4
Jgn Lupa Di Centang Allow Remote Request


29. Tambahkan IP address
Address : 192.168.2.1/24
Network : 192.168.2.0
Interface : ether2


30. Tambahkan IP DHCP SERVER untuk client si R3
Ip > DHCP > DHCP SETUP > Interface = Ether2


V. TESTING KONFIGURASI 
 
1. Beri OBTAIN IP ADDRESS pada windows XP 2 (Windows XP Client) ,agar windows xp mendapat ip dari dhcp server


2. Maka windows XP mendapat ip DHCP


3. Test Ping , berhasil ^^



4. Sekarang masuk ke PC1 dan request ip secara dhcp ,seperti ini
Jika sudah mendapatkan ip ,berarti dhcp server bekerja dengan benar


5. Untuk mengetes internetnya ,coba test ping ke 8.8.8.8 dan ke detik.com



6. Sekarang masuk ke windows XP yang digunakan untuk konfig mikrotik lewat winbox, disini saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat PPPoE Client di windows XP
Pertama-tama masuk ke control panel ( Start > control panel)


7. Masuk ke Network and internet connections


8. Network Connections


9. Maka ada pop up wizard seperti ini ,next aja


10. pilih connect to internet

11. Okay, Set up my connection manually




12. pilih Connect using a broadband connection that requires a user name and password > next



13. namakan koneksi PPPoE di client (nama terserah aja hehehe)


14. isikan username dan password yg tadi dibuat di pppoe server > next


15. centang add a shortcut to this bla bla bla > finish


16. maka akan muncul form login seperti ini
Login dengan user dan password yg tadi > lalu connect


17. jika berhasil maka aka nada notifikasi seperti ini


18. Test ping , berhasil ^_^


19. details koneksi PPPoE di client


20. Test browsing ^_^


VI. KESIMPULAN
 
Demikianlah Jobsheet dari saya tentang konfigurasi PPPoE 1 server dan 2 client di router mikrotik … ,semoga bermanfaat bagi temen” semua 
Wassalamualaikum Wr.Wb :)

Previous
Next Post »